Senin, 07 November 2011
In:
Tugas Kampus
Tugas Makalah
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI KP.RAWABOGO RT/RW 03/15 DS. KANOMAN, KEC. CIBEBER, KAB. CIANJUR
MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan
Mata Kuliah Pendidikan pancasila
Pada Prodi Matematika
Kelas 1 C
Oleh :
SITI YUNI KORYATI
NPM :00XXXXXXXXXX
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
Jl. Pasir Gede Raya Telp. (0263) 270106 – 266672 Fax . (0263) 261383 Cianjur 43216
KATA PENGANTAR
Berbagai laporan menyatakan bahwa mutu pendidikan di indonesia sangat tertinggal dengan negara maju, bahkan diantara negara berkembang sekalipun. Sementara itu, kita menyadari bahwa kemajuaan suatu bangsa akan semakin bergantung pada tingkat sumber daya manusia dan bukan pada sumber daya alamnya. Oleh karena itu dalam menghadapi era globalisasi yang semakin meluas, sistem pendidikan kita harus segera di perbaiki, agar dapat menghasilkan manusia cerdas, mandiri dan dapat bersaing di tingkat internasional.
Pendidikan Pancasila merupakan ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan bidang ilmu lain. Konsep Pancasila akan sangat membantu untuk memahami berbagai ilmu lainnya seperti : filsapat, agama, pendidikan, maupun bahasa. Dengan mempelajari pendidikan pancasila, kita dapat mengenal secara lebih baik permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat khususnya terkait sumber daya manusia dewasa ini. Dalam persaingan global sekarang ini, rasanya masih tidak berimbang dengan kaeadaan sember daya manusia di indonesia, khususnya di kp. Rawa Bogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bahwa sebetulnya rendahnya kualitas sumber daya manusia saat ini merupakan sebuah permasalahan klasik yang kasat mata, dan berpengaruh besar dalam jangka panjang. Tidak hanya di Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, melainkan di seluruh indonesia. Dalam makalah ini juga dilengkapi dengan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Akhir kata, semoga segala upaya yang kita lakukan dapat mewujudkan pendidikan di negara kita, khususnya dalam bidang pendidikan pancasila, semata untuk mencapai kesejahteraan dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian dan penulisan ........................................... 2
C. Rumusan Masalah ................................................................ 3
D. Manfaat Penelitin dan Penulisan ........................................... 4
BAB II KERANGKA TEORI
A. Makna sila ke lima dalam Pancasila ..................................... 5
B. Pengertian Sumber daya Manusia ........................................ 6
BAB III GAMBARAN UMUM KP. RAWABOGO RT/RW 03/15
DS. KANOMAN, KEC. CIBEBER, KAB.CIANJUR
A. Keadaan Geografis ................................................................ 7
B. Keadaan Sosial ...................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pentingnya Sumber Daya Manusia ....................................... 8
B. Kualita SDM di tinjau dari beberapa segi ............................. 8-11
C. Faktor-Faktor penyebab ..........................................................11
D. Upaya-Upaya meningkatkan SDM ..........................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................13
B. Saran .......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Disadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke adalah negara besar yang kaya akan sumberdaya, baik sumber daya alam maupun manusia. Kekayaan sumber daya manusia mencakup aneka-ragam suku bangsa, adat-istiadat dan budaya. Letak Indonesia secara ekonomi juga sangat strategis dalam lalu-lintas dunia, percaturan ekonomi dan politik internasional.
Sebagai pelaku pembangunan yang sangat menentukan kemajuan. Sebuah wilayah yang kaya akan sumberdaya alam, tidaklah dengan sendirinya memberikan kemakmuran bagi warga masyarakatnya, jika sumberdaya manusia yang ada tidak mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi guna memanfaatkan sumber alamnya. Sebaliknya, sebuah wilayah yang miskin sumber alam, namun cakap dalam mengembangkan teknologi, ternyata lebih cepat berkembang dibandingkan wilayah lainnya yang tidak cukup mempunyai sumberdaya alam dan manusia yang unggul. Hal ini berarti bahwa sumberdaya manusia ternyata memiliki peran penting dalam proses pemakmuran sebuah wilayah. Sumber daya manusia berperan ganda, baik sebagai obyek namun sekaligus sebagai subyek pembangunan. Sebagai obyek pembangunan, SDM merupakan sasaran pembangunan untuk disejahterakan, dan sebagai subyek, SDM berperan sebagai pelaku pembangunan yang sangat menentukan kemajuan.
Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur diakui mempunyai sumberdaya alam (SDA) yang sangat melimpah. Wilayah ini sesungguhnya sangat potensial untuk menjadi kekuatan ekonomi pada tingkat regional. Sayangnya, sumberdaya manusia yang tersedia di kawasan ini sangat terbatas, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kemampuan masyarakat di kampung ini masih sangat rendah dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang melimpah. Sedangkan kebijakan pembangunan di tingkat desa/Kelurahan maupun di tingkat Kecamata masih belum sepenuhnya menempatkan SDM sebagai target dan basis pembangunan. Konsep pembangunan di kampung Rawabogo ini masih belum sepenuhnya berciri human development (pembangunan manusia), yaitu sebuah pembangunan yang berorientasi pada manusia (people center development), di mana manusia dipandang sebagai sasaran sekaligus sebagai pelaku pembangunan. Sebaliknya, kebijakan pembangunan di Kampung Rawabogo ini masih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dengan penggalakan investasi besar-besaran.
- Tujuan Penelitian dan Penulisan
Makalah ini di buat tidak hanya untuk prasyarat tugas dari mata kuliah Pendidikan Pancasila. Melainkan, tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk penelitian yang mendalam, terkait rendahnya kualitas sumber daya manusia saat ini di Indonesia pada umumnya, khususnya di Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman , Kec. Cibeber, Kab. Cianjur. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya Kp. Rawabogo yang berada di wilayah Desa kanoman ini mempunyai potensi cukup besar sebagai kekuatan ekonomi pada tingkat regional, hal ini dapat di lihat dari letak geografis wilayah Kp. Rawabogo tersebut. Selain itu dapat juga dilihat dari segi keadaan sosial, dan juga dalam segi pinansial.
Kemudian, tujuan dari pada penelitian atau penulisan makalah ini adalah sebagai pembelajaran untuk tolak ukur berdasarkan spektrum adari tanuh ke tahun, terkait dengan kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya itu, permasalahan dalam penelitian atau penulisan makalah ini bisa diangkat sebagai bahan diskusi, dan sebagai pegangan ataupun motivasi bagi mahasiswa/mahasisiwi calon guru yang berada dalam naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Suryakancana Cianjur khususnya, umumnya di Lembaga yang lain, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam sektor pendidikan.
- Rumusan Masalah
Dengan begitu banyak asumsi terkait rendahnya kualitas sumber daya manusia saat ini, baik secara meluas yang cakupannya seluruh Indonesia, maupun dalam cakupan yang kecil seperti di daerah Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur misalnya, dengan dasar pemikiran tersebut, seyogianya masalah yang di angkat dalam penelitian dan penulisan makalah ini dapat sedikitnya memberi titik terang untuk perbaikan permasalahan yang terus berjalan dan tak terhenti sampai saat ini. Sekalipun dibdampingi dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Tapi semuanya tidak akan berjalan tanpa sumber daya manusia yang berkualitas pula.
Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur diakui mempunyai sumberdaya alam (SDA) yang sangat melimpah. Wilayah ini sesungguhnya sangat potensial untuk menjadi kekuatan ekonomi pada tingkat regional. Sayangnya, sumberdaya manusia yang tersedia di kawasan ini sangat terbatas, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kasus di atas dapat menjadi sample dari permasalahan terkait rendahnya kualitas sumber daya manusia
Yang harus segera diperbaiki.
- Manfaat Penelitian dan Penulisan
1. Untuk Pembaca :
Sebagai pengetahuan dan wawasan bahwasannya permasalahan tersebut tidak pernah usai, dan belum terlealisasi sempurna solusi yang dijalankan.
2. Untuk Mahasiswa
Sebagai bahan diskusi, kemudian sebagai tolak ukur
untuk tindak lanjut di masa depan saat terjun di
dunia pandidikan (mengajar).
3. Untuk Pemerintah
Sebagai acuan bahwasanya, upaya yang di lakukan pada dasarnya blum sepenuhnya berjalan. Dan harus lebih di tindak lanjuti, melihat betapa pentingnya kualitas Sumber daya manusia dalam pembangunan suatu bangsa.
BAB II
KERANGKA TEORI
- Makna sila ke dua dan sila ke lima dalam Pacasila
Sila ke lima dalam pancasila berbunyi “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” yang dapat di artikan sebagai tujuan bangsa indonesia untuk mencapai kesejahtraan.
Adapun secara rinci di jelaskan dalam 45 Butir-Butir Nilai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila.
Sila ke Lima adalah : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan khak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan keadilan sosial.
- Pengertian sumber daya Manusia
Menurut Nawawi, 2001
Ada tiga pengertian Sumber Daya Manusia :
1. Sumber daya Manusia adalah manusia yang bekerja
di lingkungan suatu organisasi ( disebut juga personil,
tenaga kerja, pekerja atau karyawan ).
2. Sumber daya Manusia adalan potensi manusiawi sebagai
Penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3. Sumber Daya manusia adalah potensi yang merupakan aset
da berfungsi sebagai modal ( non material/ no finansial ) di
dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi
potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi.
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa, devinisi dari pada Sumber Daya Manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan fsikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi atau lembaga. Dari simpulan devinisi tersebut maka, terlihat jelas seberapa pentingnya sumber daya manusia yang harus ditingkatkan untuk mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini.
BAB III
GAMBARAN UMUM KP. RAWABOGO RT/RW 03/15
DS. KANOMAN, KEC. CIBEBER, KAB.CIANJUR
- Keadaan Geografis
Letak geografis kec. Cibeber , kab. Cianjur berada pada 90LS dan 1130BT. Sedangkan kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Lec. Cibeber Kab. Cianjur itu sendiri, di sebelah timur berbatasan dengan gunung gombong, disebelah barat berbatasan dengan kp. Cikiara, disebelah utara berbatasan dengan kp.kuntul, dan disebelah selatan berbatasab dengan kampung kubang.
Kemudian Kp. Rawabogo, RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur ini berada di dataran tinggi dengan banyak lahan perkebunan dan juga persawahan, sehingga banyak warganya yang bermata pencaharian sebagai seorang petani atau buruh tani.
- Keadaan Sosial
Keadaan sosial di Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 ini, sangat terjaga dengan baik. Warga di kampung ini sangat memperioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau individual. Terlihat dari program kegiatan siskamling, baik tua maupun pemuda pada pelaksanaannya berjalan baik. Kemudian dari kegiatan setiap hari jumat yang di lakukan oleh para ibu-ibu membersihkan masjid dan madrasah secara bergiliran perkelompok tiap minggunya.
Namun sayang nya, dibalik rasa kebersamaan yang terjalin antar warga, ada sedikit pemahaman yang menjadi salah satu faktor rendahnya sumber daya manusia di kp. Rawabogo ini. Sebagian besar warganya menganggap bahwa pendidikan tidak begitu penting. Kebanyakan dari orang tua menyekolahkan anaknya hanya sampai tingkat SMP bahkan ada yang hanya sampai tingkat SD saja bahkan banyak yang SD pun tidak tamat. Bukan hanya faktor ekonomi. Melainkan faktor yang telah sebelumnya dijelaskan. Setelah itu anak-anak tersebut bekerja sebagai buruh pabrik atau peroyek. Yang menyebabkan Kp. Rawabogo ini keslitan berkembang.
BAB IV
PEMBAHASAN
- Pentingnya Sumber Daya manusia
Sebagai pelaku pembangunan yang sangat menentukan kemajuan. Sebuah wilayah yang kaya akan sumberdaya alam, tidaklah dengan sendirinya memberikan kemakmuran bagi warga masyarakatnya, jika sumberdaya manusia yang ada tidak mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi guna memanfaatkan sumber alamnya. Sebaliknya, sebuah wilayah yang miskin sumber alam, namun cakap dalam mengembangkan teknologi, ternyata lebih cepat berkembang dibandingkan wilayah lainnya yang tidak cukup mempunyai sumberdaya alam dan manusia yang unggul. Hal ini berarti bahwa sumberdaya manusia ternyata memiliki peran penting dalam proses pemakmuran sebuah wilayah. Sumber daya manusia berperan ganda, baik sebagai obyek namun sekaligus sebagai subyek pembangunan. Sebagai obyek pembangunan, SDM merupakan sasaran pembangunan untuk disejahterakan, dan sebagai subyek, SDM berperan sebagai pelaku pembangunan yang sangat menentukan kemajuan.
- Kualita sumber daya Manusia di tinjau dari beberapa segi
Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia. Dengan pendidikan dapat ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan produktivitas.
Pendidikan dapat pula dilihat sebagai investasi sumberdaya manusia dan hasilnya akan diperoleh beberapa tahun kemudian (Tjiptoherijanto P, 1996). Walaupun saat ini ada kecenderungan bahwa sarjana lulusan perguruan tinggi lebih banyak yang menganggur daripada bekerja. Hal, ini terutama disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, padahal penduduk yang lulus perguruan tinggi setiap tahunnya selalu bertambah. Sebagai akibatnya banyak diantara para sarjana yang bekerja pada bidang yang bukan keahliannya. Hal ini terpaksa dilakukannya dengan pertimbangan daripada menganggur.
Secara nasional kebijakan di bidang pendidikan sebenarnya telah meningkatkan pendidikan angkatan kerja hampir di semua wilayah termasuk di Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, khususnya terlihat pada tingkat SD dan SMP, karena di tunjang dengan berbagai bantuan dari pemerintah, di rtambah adanya program sekolah kesetaraan yang lebih memudahkan. Namun pada teknis pengembangan di lapangan masih belum sepenuhnya berjalan.
Kualitas Sumberdaya Manusia Menurut Pendidikan di Kp. Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman , Kec. Ceibeber, kab. Cianjur.
Tk Pendidikan
|
Kp. Rawabogo RT/RW 03/15
| ||
Lk
|
Prp
|
Total
| |
Tdk Sek
|
10
|
16
|
26
|
Tdk tmt Sd
|
7
|
4
|
11
|
SD
|
4
|
2
|
6
|
SMP
|
7
|
8
|
15
|
SMA/SMK
|
6
|
5
|
11
|
PT
|
1
|
2
|
3
|
Total
|
35
|
37
|
72
|
Tingkat Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan dan kependudukan. Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat. Meskipun angka kematian bayi di Indonesia menunjukkan penurunan yang sangat signifikan sebagai dampak pelaksanaan pembangunan di segala bidang, termasuk intervensi program kesehatan yang sangat intensif dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, namun dengan terjadinya krisis ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 dapat dipastikan bahwa angka kematian bayi dapat meningkat kembali sejalan dengan meningkatnya prevelensi balita kekurangan energi dan protein. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian dari investasi yang perlu diperhatikan dan keberhasilan di bidang tersebut akan memberikan andil dalam mempercepat pembangunan di daerah Kp.Rawabogo RT/RW 03/15 Ds. Kanoman, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur.
Untuk terselenggaranya pe-layanan yang bermutu, maka SDM yang ada harus didukung oleh penerapan pelbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran. Disamping itu untuk menetapkan kemandirian masyarakat dalam pola hidup sehat perlu digalang peranserta masyarakat yang seluas-luasnya.
Ketenagakerjaan
Pertumbuhan angkatan kerja yang relatif tinggi di daerah Kp. Rawabogo saat ini tidak dapat dipisahkan dari laju pertumbuhan penduduk di masa lalu. Meskipun laju pertumbuhan penduduk mulai menurun, pertumbuhan angkatan kerja di daerah Kp. Rawabogo masih relatif tinggi karena adanya angkatan kerja baru, yaitu penduduk usia 10 tahun ke atas.
Masalah yang krusial yang terjadi di Kp. Rawabogo ini adalah masalah yang berkaitan dengan pasar kerja yaitu semakin banyaknya jumlah penganggur. Masalah ini timbul sebagai akibat adanya ketidak-seimbangan antara persediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya ketidak-seimbangan pasar kerja tersebut adalah ketidak cocokan keinginan atau kebutuhan antara pasar kerja dengan pengguna tenaga kerja. Disamping itu seringkali dijumpai ketrampilan dan pendidikan yang dimiliki pencari kerja kurang sesuai dengan persyaratan yang diminta, sedang pengguna tenaga kerja umumnya mensyaratkan kualifikasi yang dibutuhkan harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan baik dilihat dari tingkat pendidikan, ketrampilan, keahlian dan pengalaman kerja.
Tingginya tingkat pengang-guran penduduk perempuan tersebut dapat dimaklumi karena secara alam kebanyakan diantara mereka masih terikat oleh kultur yang secara tidak langsung mengekang partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Untuk memperlancar aktivitas pembangunan, seyogyanya perem-puan diberi kesempatan yang sebesar-besarnya dalam memasuki pasar kerja. Apabila penduduk perempuan yang terdidik tersebut dibiarkan menganggur tentunya merupakan pemborosan sumberdaya manusia yang besar pula.
- Faktor-Faktor penyebab
- Pemahaman atau anggapan terhadap pendidikan yang
masih tidak penting dalam arti pendidikan tinggi tidak menjamin
mendapat pekerjaan, karena banyak di jumpai sarjana
menganggur.
- Lingkungan yang jauh atau terpencil dengan keadaan jauh
dari pusat pendidikan dan alat transportasi yang tidak ada
atau masih jarang.
- Keluarga yang kurang memperhatikan dan mendukung
terhadap pendidikan.
- Sarana dan prasarana yang sudah di upayakan
pemerintah dalam segala hal dan berbagai bentuk
untuk meningkatkan SDM melalui pendidikan,
pada teknisnya masih belum sepenuhnya berjalan.
- Upaya-Upaya peningkatan Sumber Daya Manusia
- Pendidikan
Pendidikan harus berjalan, bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun harus tetap di galakan, semua pihak harus ikut berperan untuk kesuksesan bersama.
- Keluarga
Dalam hal ini untuk peningkatan SDM, semuanya berawal dari lingkungan keluarga yang mempunyai andil besar. Keluarga harus senantiasa mendukung pendidikan untuk putra-putri mereka.
- Penerapan
Parda konteks penerapan, diharapkan apa yang kita kerjakan ataupun apa yang kita lakukan harus sesuai dengan bidang kita, untuk pencapaiaan yang merata, sehingga mampu terus mengasah kualitas SDM per individu untuk tujuan bersama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Devinisi dari pada Sumber Daya Manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan fsikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi atau lembaga.
Kualita sumber daya Manusia di tinjau dari beberapa segi :
- Tingkat Pendidikan
- Tingkat Kesehatan
- Tingkat Ketenagakerjaan
Faktor-Faktor penyebab :
1. Pemahaman atau anggapan terhadap pendidikan yang
masih tidak penting.
2. Lingkungan yang jauh atau terpencil
3. Keluarga yang kurang memperhatikan dan mendukung
terhadap pendidikan.
4. Sarana dan prasarana yang sudah di berikan. Namun belum
sepenuhnya berjalan sesuai yang di harapkan.
Upaya-Upaya peningkatan Sumber Daya Manusia :
- pendidikan
- keluarga
- penerapan
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kepada pembaca mohon untuk saran dan kritiknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar